Minggu, 30 Desember 2012

Apa Cinta Butuh Alasan ?

Pernahkah bertanya pada
kekasih atau suami, "kenapa
kamu mencintaiku?"
Setidaknya 3 dari 5 orang
pernah menanyakan hal ini
pada kekasih atau suaminya.
Dan, jawaban yang diperoleh
tak selamanya romantis, kan?
Bahkan sebagian besar pria
malah meresponnya dengan
gemas, "tak cukupkah
kehadiranku menjawabnya?"
Berikut adalah sebuah kisah
yang dititipkan oleh para pria
tentang cinta mereka...

Suatu hari, seorang pasangan
kekasih sedang berjalan-jalan
di taman. Dipetiknya sebuah
bunga yang cantik oleh si pria
dan diberikan kepada
kekasihnya, "ini untukmu
sayang." Di luar dugaan,
kekasihnya justru terdiam.
Tak berapa lama kemudian ia
bertanya pada kekasihnya?

Wanita: Kenapa kau
menyukaiku? kenapa kau
mencintaiku?

Pria: Aku juga tidak tahu
alasannya. Tetapi aku sangat
menyukaimu, aku
mencintaimu, sayang.

Wanita: Kamu jahat. Kamu
bahkan tidak bisa
menyebutkan satu alasanpun
mengapa kau menyukai aku.
Kalau suatu saat nanti ada
yang lebih cantik dari aku
pasti kau akan meninggalkan
aku. Bagaimana bisa kau
bilang kau mencintaiku jika
kau tak tahu alasannya?

Pria: Aku benar-benar tidak
tahu alasannya, sayang.
Tetapi, bukankah perhatian,
kasih sayang dan kehadiranku
di hidupmu sudah menjadi
bukti cintaku?

Wanita: Bukti apa? Semua
tidak membuktikan apapun.
Aku hanya butuh alasan,
kenapa kamu bisa
menyukaiku? Kenapa kamu
mencintaiku?

Pria: Baiklah, akan kucoba
cari alasannya. Eum... karena
kamu cantik, kamu punya
suara yang indah, kulitmu
halus, rambutmu lembut...

Cukupkah alasan itu?
Kekasihnya kemudian
mengangguk, dan menerima
bunga itu dengan senang hati.

Beberapa hari kemudian,
sebuah kecelakaan menimpa
wanita tersebut. Ia harus
kehilangan rambutnya yang
panjang dan lembut karena
terjepit dan terpaksa harus
dipotong. Ia juga harus
kehilangan suara dalam
beberapa waktu karena pita
suaranya terbentur keras.
Kulitnya yang dulu halus
mulus kini terpapar beberapa
jahitan. Ia terbaring tak
berdaya.

Di sampingnya ada secarik
surat. Iapun membacanya.

"Kekasihku,
Karena suaramu tak lagi
semerdu dulu, bagaimana
aku bisa mencintaimu?

Dan karena rambutmu kini
sudah tak panjang dan
lembut lagi, aku tak bisa
membelainya. Aku juga tak
bisa mencintaimu.

Apalagi kini banyak jahitan
di wajahmu yang dulu
mulus.

Jika benar cinta itu butuh
alasan, kurasa aku benar-
benar tak bisa mencintaimu
lagi sekarang.

Tetapi....

Cintaku bukan cinta yang
palsu.

Cintaku kepadamu tulus.
Aku menyukai dirimu yang
apa adanya. Aku tidak jatuh
cinta karena kau punya
suara yang merdu, rambut
yang indah serta kulit yang
mulus. Aku mencintaimu
tanpa alasan apapun.

Sampai kapanpun, aku
tetap akan mencintaimu.
Sekalipun nanti rambut
putihmu mulai tumbuh,
kulitmu mulai menua dan
keriput, aku selalu
mencintaimu.
Menikahlah denganku..."

Cinta tak pernah
membutuhkan alasan. Ia juga
akan tetap hadir secara
misterius. Datang tanpa
pernah diduga sebelumnya.
Percayalah akan kekuatan
cinta, karena kau tak pernah
tahu seberapa besar ia akan
membuat hidupmu bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar