Orang yang sejatinya paling miskin,
adalah dia yang harus membeli
pertemanan,
membayar untuk menjabat,
menyuap untuk menutupi dosa,
pamer harta dan kekuasaan untuk
mengundang cinta,
membagi-bagi sembako untuk
mendapatkan dukungan,
menggelontor uang untuk menjadi
popular,
dan membeli obat dan racikan kimia
yang mahal
untuk merasa tenang dan memaksa
diri untuk tidur.
Orang miskin yang jujur, yang bisa
tidur lelap dengan atap langit,
berdinding angin, dan berselimut
lengan yang terlipat, adalah sekaya-
kayanya jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar