Surat ini ku tulis saat aungan srigala menelan gelapnya malam.
Dari lubuk hatiku untuk Lista ku, yang sangat hebat dan luar biasa.
Hai Saayang....
Bagaimana kabarmu ? kuharap kau sudah lumayan membaik.
Maaf kalau Kk hanya sanggup mengatakan hal ini lewat selembar kertas. Aku hanya tak sanggup melihat air mata mu menetes lagi di depan ku. Sesungguhnya ku katakan bukan perpisahan ini yang membuatku sedih. Aku hanya ta sanggup melihat tetesan air mata di pipi mu. Namun aku juga sangat malu meneteskan air mata di hadapan mu. Aku takut, kau menganggap ku orang lemah yang tak sanggup melindungi mu bila Aku menangis di hadapan m
Daannnn,,, maaf cara ku gak sedikit kuno untuk menyampaikannya. Aku di sini, seperti yang sudah pernah kamu bayangkan. Mencoba cara terbaik yang bisa membuat mu bahagia. Tapi Maaf bila Kk ga bisa kasih hasil sesuai harapan mu. Tapi yang jelas Kk mencobanya dengan segala daya dan upaya yang Kk punya. Maaf bila Kk ga bisa lalukan sesuai keinginan mu.
Hati manusia itu adalah hal yang paling sulit di hitung, di prediksi, dan di mengerti. Jujur seberapapun aku pandai menghitung. Hitungan ku tentak hubungan manusia lebih sering meleset dari pada berhasilnya.
Kk mw minta tolong sama Lista, tolong jangan membenci membenci mereka, aku atau pun diri mu sendiri. Meski apapun nanti yang terjadi. Jangan pernah memihak salah satunya, meski salah satungya adalah orang yang membesarkan mu dengan tangannya sendiri. Jangan pernah menyalahkan siapapun, meski tangis akan tetap menetes di pipi mu. Sayangi mereka sama, tanpa syarat dan tanpa membedakannya. Bayangkan lah Dalam khayal mu mereka tetap Bersama, seperti dalam ingatan mu, sebuah sosok mas lalu kita.
Allah meniupkan nafas setiap orang satu persatu, kamu bisa hidup seperti rumput. Berdiri tegak meski terinjak-injak . Teteap bersemi walau di cabut berkali-kali. Tetap bertahan meski kekeringan. Berterima kasih lah kepada Allah, because LIFE IS NEVER FLAT.
Jangan pernah kau merasa bahwa kau adalah orang paling merana sedunia, masih ada ribuan bahkan jutaan orang di luar sana yang lebih menderita dari kita. Jangan selalu melihat ke belakang, namun jangan juga terlalu mengandaikan masa depan, hidup ah untuk saat ini.
Kamu tidak pernah sendiri karna kau selalu dikelilingi oleh mereka yang mencintai mu tanpa syarat. Dan saya juga ingin mencintai mu tanpa syarat. Saya mencintaimu, bukan karna saya adalah kakak mu. Bukan karna kau adalah adik ku. Bukan juga karna aku menCINTAi mu (Wmasih normal cooy). Bukan juga karna kita sama sama menderita.
Dan kalau kau sudah merasa tenang, maka kau bisa mulai membuka Lembar kedua surat ini.
Lista Maaf Mamah dan Papah kita pisah. Mereka akan benar benar Bercerai. Mungkin mamah yang akan pergi dari rumah atau mungkin papah yang akan pergi, yang jelas mereka tak akan datang dan pulang ke rumah itu lagi. Tapi satu hal yang perlu kau tau, Aku akan selalu pulang dan kembali untuk mu, sejauh apapun aku pergi.
Tolong jangan pergi ketempat lain selain ke sisi ku. Setidaknya kalau kabur lagi jangan lama lama ya (he he he), kalau sudah merasa membaik Pulanglah. Because, semua manusia selalu punya masalah dirumah dan tak ada alasan untuk tidak menyelesaikanya.
Kalu mw menangis, mmenangis lah, tapi jangan biarkan orang lain tau kau menangis.
Semua orang boleh mengetahui seperti apa perpisahan kedua orang tua kita. Tapi jangan sampai siapapun melihat airmata menetes di pipi indah mu. Ku Mohon dengan sangat, Tegar lah. Tolong bertahan sekuat hati mu. Dan tolong maafkan Aku yang tak bisa ada di sisi mu saat kau membutuhkanku. I’m Sorry, realy realy Sorry. Sumimasen wa kudasai. Lista, watashi wa Disuke.
